Final Progress Aplikasi ARPEGIO

Hallo, selamat pagi kawan kawan, Tak terasa ini adalah minggu final untuk aplikasi ARPEGIO. Dipagi hari ini, kita akan sedikit share tentang Final Progress dari apikasi ARPEGIO

Kita melakukan berbagai macam upaya untuk memperbaiki fitur, kini fitur yang sudah ada dalam aplikasi ARPEGIO diminggu terakhir ini adalah :

  • perbaikan UI diantaranya tampilan utama, kelas guru, kelas murid, registrasi guru dan registrasi murid dengan responsive layout.
  • ketika murid memasukan ip guru maka guru akan tahu siapa saja murid yang registrasi dikelas itu dan ketika guru menekan button Mulai kelas, maka intent activity murid otomatis berganti dengan tampilan piano hasil broadcast dari guru nya.
  • Saat guru mulai memainkan piano untuk memberikan pengajaran dan instruksi, seketika itu kondisi push dan down dibroadcast kesemua piano murid,maka piano dikelas siswa akan mengikuti piano mana yang telah dipencet guru.

screenshot_2016-11-17-03-54-22

Tampilan awal ARPEGIO

Diatas merupakan tampilan awal dari aplikasi ARPEGIO dengan logo baru dari ARPEGIO dengan nuansa warna biru.

Selanjutnya dibawah adalah memasuki intent guru yang digunakan untuk mengetahui berapa murid/host yang resigter kedalam kelas dan melihat alamat IP dari device yang dimiliki oleh guru.

screenshot_2016-11-17-03-54-55

Kemudian dibawah adalah memasuki intent murid yang digunakan untuk registrasi kelas. dimana murid memasukan id dan alamat IP yang telah diberikan oleh guru.

screenshot_2016-11-17-03-55-09

Ketika registrasi berhasil maka semua yang terdaftar akan masuk pada intent guru pada gambar sebelumnya. ketika guru menekan button mulai kelas maka tampilan guru dan murid akan berubah menjadi kelas piano seperti gambar dibawah ini

screenshot_2016-11-17-03-56-30

Kemudian ketika guru menekan tuts piano maka tampilan dari murid mengikuti hasil broadcast dari guru menjadi seperti dibawah ini

screenshot_2016-11-17-03-56-58

Sekarang kita akan sedikit mengulik code yang digunakan untuk membroadcast tuts yang ditekan tersebut.

1

pada kelas piano guru membuat satu prosedur bernama kirim_nada dengan satu parameter inputan yang digunakan untuk membroadcast dengan memanggil broadcastTask dan sifatnya adalah perulangan

2

Kemudian pada fungsi onTouch, piano guru akan memanggil prosedur kirim_nada dengan mengirim toast berupa nada mana yang dipencet.

Selanjutnya pada kelas siswa, dibuat 2 prosedur yaitu setPressTeacherColor dan setRelaseTeacherColor yang digunakan untuk menset warna button hasil broadcast yang ditekan maupun dilepas.

34

Demikian mengenai perkembangan terakhir dari projek ARPEGIO kami. Nantikan aplikasi kami diplaystore. Informatics Engineering,Never stop Coding 🙂

Progress Aplikasi ARPEGIO 11/11/2016

Hallo selamat pagi kawan-kawan. Kita mau share sedikit tentang perkembangan aplikasi arpegio sampai hari jumat 11 november 2016.

Karena Mata kuliah kita adalah pemrograman jaringan maka penerapan soket programming adalah hal yang terpenting. pada progress kali ini kita sudah membuat fitur soket programming tersebut.

Pembuatan soket programming tersebut menggunakan aplikasi android studio yang support juga terhadap pemrograman soket jaringan ini. Kami menerapkan sistem client dan server, dimana guru adalah sebagai servernya yang akan melakukan broadcast data kepada clientnya yang tak lain adalah murid.

Pada pengkodingannya kita membuat 4 kelas diantaranya : user, main, guru dan murid. kelas user merupakan model yang terdiri dari user dan ip address.

1

Kemudian untuk kelas mainnya digunakan untuk memberikan method kepada 2 button, yg pertama adalah button guru dan yang kedua adalah button murid. ketika diklik pada button guru maka akan menjalankan activity class dari guru begitu juga ketika mengklik pada button murid maka akan menjalankan activity class dari murid.

2

Selanjutnya kita akan sedikit mengulas mengenai pengkodingan pada class guru. ketika guru dijalankan maka akan melakukan broadcast yaitu dengan memanggil kelas broadcast untuk dipassingkan datanya, data yang dipassingkan berupa ip address, nomor port dan message.

3

Terdapat juga prosedur doInBackground, disinilah soket bekerja. soket akan membentuk soket baru dari ip address dan port yang telah didapat sebelumnya. kemudian dataOutputStream dan dataInputStream akan membuat dataOutputStream dan dataInputStream yang didapat dari keluaran dan masukan soket.apabila messages ke server tidak kosong maka akan melakuak penulisan di dataOutputstream apabila kosonog maka akan menjalankan exception.

4

selanjutnya adalah kelas socketserverThread yang hampir sama dengan prosedur diatas yaitu soket akan membentuk soket baru dari ip address dan port yang telah didapat sebelumnya. kemudian dataOutputStream dan dataInputStream akan membuat dataOutputStream dan dataInputStream yang didapat dari keluaran dan masukan soket.

5-1

apabila tidak ada pesan dari client maka code dibawah akan diblok, ketika ada maka akan mengcreat message untuk mendapatkan inetAddress, port dan message from client dari soket.

Kemudian model user akan menciptakan model baru  dan membuat message reply untuk user dengan menulis pada dataOutputStream.

5-2

Dibawah merupakan fungsi untuk mendapatkan IP address.

6

Kemudian untuk kelas murid, konsepnya tidak jauh berbedan dengan class activity guru.

7

ketika dijalankan maka akan melakukan pemanggilan dan create kelas myClientTask . MyClientTask memiliki 3 atribut diantaranya ip address, nomor port dan message to.

Adapula prosedur doInBackground yang terdapat didalam kelas myClientTask. disinilah soket bekerja. soket akan membentuk soket baru dari ip address dan port yang telah didapat sebelumnya. kemudian dataOutputStream dan dataInputStream akan membuat dataOutputStream dan dataInputStream yang didapat dari keluaran dan masukan soket

8

Dibawah merupakan fungsi untuk mendapatkan ip address yang nilai balikannya berupa string.

9

Terdapat kelas socketMuridThread.soket akan membentuk soket baru dari ip address dan port yang telah didapat sebelumnya. kemudian dataOutputStream dan dataInputStream akan membuat dataOutputStream dan dataInputStream yang didapat dari keluaran dan masukan soket. apabila tidak ada pesan dari client maka code dibawah akan diblok, ketika ada maka akan mengcreat message untuk mendapatkan inetAddress, port dan message from client dari soket.

10-1

10-2

Demikian perkembangan fitur soket programming dari aplikasi ARPEGIO, sekian dan Terima kasih 🙂

Progress Aplikasi APERGIO 10/11/2016

Hallo Teman-teman, selamat siang.

Sebelumnya kami meminta maaf karena berganti akun blog dari :

http://arpegioo.blogspot.co.id/

Sekarang, kita mau share sedikit lagi ni tentang perkembangan aplikasi Apergio.

Pada Minggu ke 3 yaitu 10 November 2016 aplikasi apergio kita sudah berhasil membuat piano 4 oktaf dengan kit piano dan kit drum

screenshot_2016-11-12-14-20-22

Screenshot_2016-11-12-14-20-33.png

ARPEGIO ini dibangun dengan aplikasi Android studio. mengapa kita memilih android studio ? karena android open source, pembelajarannya mudah karena banyak tutorial, praktis dan terjangkau.

1

Diatas merupakan code yang digunakan untuk menset ketika TouchListener

2.png

Kemudian yang diatas ini adalah code yang digunakan untuk memanggil MidiDriver yang berisi drum kit dan piano kit.

3.png

Aplikasi kita dibangun dengan relative layout, sehingga ketika dijalankan diemulator, Tab dan HP maka layar akan menyesuaikan ukuran dari device yang kita punya.Demikian diatas merupakan code untuk membuat relative layoutnya.

4

Diatas merupakan prosedur yang digunakan untuk menyalakan nada piano. Begitu juga kita membuat prosedur yang sama dengan nama StopNote yang digunakan untuk mematikan nada pianonya.

5

Kemudian prosedur diatas digunakan untuk membuat kondisi apabila button down atau dipencet maka dia akan memanggil prosedur playNote, ketika button up atau tidak dipencet maka akan memanggil prosedure stopNote.

Demikian sedikit perkembangan dari kelompok arpegio sampai tanggal 10/11/2016.

Terima kasih 🙂

Remake Logo

Selamat siang semua, Apa kabar ?

Hari ini Arpegio telah merombak logo lama menjadi logo baru dengan konsep yang sama.

logo2-1

Logo Lama Arpegio

Diatas merupakan Logo arpegio yang lama dimana logo tersebut berbentuk budar dengan tulisan Arpegio dibawah icon. Dan demikian kami persembahkan logo baru Arpegio

logonew3

Logo Baru Arpegio

Diatas merupakan tampilan logo baru Arpegio music dengan konsep yang masih sama yaitu sebaga wadah bermain dan belajar piano secara dua arah. Untuk software pembuatan logo tersebut kami memakai aplikasi corel draw x7 64bit.

selamat siang, terima kasih

Jangan lupa, nantikan update terbaru dari aplikasi kami yaaaaaa 🙂

ARPEGIO

Arpegio Project

Arpegio merupakan suatu project yang dibangun bersama-sama dalam suatu kelompok mahasiswa Teknik Informatika di Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Project ini untuk mendalami materi pada mata kuliah perminatan mobile computing yaitu Pemrograman Jaringan.
Arepegio project merupakan sebuah aplikasi yang bertujuan untuk belajar bermain piano dua arah.
seperti pada kelas musik, dimana guru/teacher dan murid/user dapat belajar mengajar dua arah. Guru akan memberikan pengajaran piano dan murid akan mengikuti langkah yang sudah diajarkan guru/teacher.
Latar Belakang pembangunan ide project ini adalah :
1. Kendala dari Murid saat mengikuti kelas seni musik :

  • Kurang menangkap materi karena alat yang terbatas.
  • Harus bergantian penggunaan keyboard/ piano karena metode belajar group atau dengan banyak teman

2. Kendala Guru atau pihak sekolahan saat mengikuti kelas seni musik :

  • Preparasi perabotan untuk KBM (kegiatan belajar mengajar yang kurang praktis)
  • Pengadaan alat yang mahal dan pemeliharaan yang sulit.

Tujuan Ide Arpegio Project :

1. Membantu siswa atau user untuk belajar musik secara mudah dan praktis
2. Mempermudah Guru untuk mengajar karena pengajaran dilakukan secara broadcasting atau serentak
3. Guru dapat melihat seberapa besar materi dapat diterima murid karena adanya feedback dari murid berupa test yang akan menghasilakan nilai.
Logo Arpegio
Apa yang menarik dari Arpegio ?
– Belajar piano menjadi praktis dan mudah
– Guru/ teacher lebih mudah dalam menyampaikan materi pengajaran
– Murid/ user lebih dapat menerima materi karena pemakaian tools yang tidak harus bergantian